Rabu, 25 April 2012

PUTUS ASA





Hari ini saya terharu sekali dengan seorang pengemis jalanan yang ternyata menggugah hati saya. Bukan karena saya kasihan padanya, tapi karena dia menyelamatkan nyawa seekor kucing di jalanan yang hampir dilindas mobil. Bertahan dengan satu kakinya, ia tertatih mengacungkan tangannya, dan nekat menyetop mobil, dan akhirnya merangkul kucing yang berada ditengah jalan lampu merah. Entah darimana kucing itu berasal. Tapi yang jelas pengemis yang hanya memiliki satu kaki itu menyelamatkan nyawa seekor kucing. Saya sangat terharu hari ini....jika saya melihat pengemis yang kakinya tinggal satu itu tetap bisa bertahan dengan mengemis dijalanan,saya sangat kagum sekali.  padahal dengan umurnya yang tidak muda lagi. Ia wajib menikmati hidup yang layak....bukan berada dijalanan dengan mengemis....saya menyesal, karena saya sering mengeluh pada Tuhan akan kehidupan saya yang saya pikir serba kekurangan dan tidak sempurna. Tapi nyatanya hari ini seorang pengemis itu membuka mata hati saya dan menyadarkan saya bahwa hidup saya lebih baik darinya....
Jadi teringat kejadian beberapa hari lalu....seseorang yang menurut saya sangat tolol....
AJI SANTOSO
Orang yang menurut saya sangat bodoh didunia ini. Pengemis yang hanya satu kaki saja tetap bisa bertahan hidup dijalanan, sedangkan dia yang mempunyai anggota tubuh lengkap, mahasiswa, educated person, smart dan dewasa tiba2 bersikap selayaknya anak kecil dan berpikir pendek. Entah setan apa yang sedang merasukinya saat itu. Tiba2 kata “lebih baik aku mati” terlontar dari bibirnya. Galau? Saya rasa lebih dari galau. Masalah yang saya pikir kecil, malahan sangat2 kecil dan saya kira ada solusinya, bisa membuat dia menjadi bodoh. Satu kata itulah yang pantas untuk dia saat itu. Dia merasa masalahnya lah yang paling besar didunia ini dan dia merasa seolah2 dia adalah orang yang paling menderita didunia ini. Saya kira dia buta. Buta hatinya, buta pikirannya, dan buta segalanya. Dia tidak melihat semua yang ada disekitarnya, banyak orang yang lebih menderita darinya dan bahkan menghadapi masalah besar darinya, tetap bisa bertahan hidup. Contohnya pengemis yang saya temui hari ini, tuhan hanya memberikan satu kaki padanya dan menakdirkan dia menjadi seorang pengemis. Tapi dia tetap bisa bertahan dan bahkan membagi kebahagiaan dengan siapa pun disekitarnya, termasuk kucing kecil yang nyawanya diselamatkan. Sedangakan Aji, dia seorang mahasiswa, cerdas, berwawasan luas, mempunyai keluarga, adik yang lucu. Saya rasa jauh sekali jika kita membandingkan kehiupannya dengan sang pengemis. Banyak orang didunia ini yang hidupnya tidak beruntung, tetapi mereka berusaha mungubah ketidakberuntungannya menjadi sesuatu yang berharga. Aji...masalah hanya seujung kuku, tidak sebesar masalah saudara kita yang kehilangan keluarganya karena bencana alam, tidak seperti anak2 atau orangtua yang harus mengemis dijalanan untuk bertahan hidup, tidak seperti wanita yang terpaksa menjual dirinya karena faktor ekonomi atau menjadi korban pemerkosaan, atau tidak seperti teman saya Ukhti yang kehilangan kedua orangtuanya dan terpaksa harus mengasuh adik2 kecilnya. Kau mempunyai segalanya, orangtua yang lengkap, pendidikan yang baik, karir yang bagus, pacar yang sayang padamu, serta kau adalah guru yang mengagumkan. Jika kau merasa kau adalah orang yang paling menderita didunia ini, bukankah itu terlalu kejam jika dibandingkan dengan keadaan orang yang lebih tidak beruntung darimu. Jangan melihat keatas, tapi lihatlah kebawah. Banyak orang yang lebih tidak beruntung dan lebih menderita darimu. Berterima kasihlah pada ia yang melukaimu, karena ia telah membuatmu kuat dan berterima kasihlah pada ia yang membencimu, karena ia telah mengasah ketegaranmu. Mengapa Tuhan memberimu cobaan, karena Tuhan percaya akan dirimu yang bisa menyelesaikannya. Tak ada sesuatu yang terjadi tanpa disengaja, dan tak ada sesuatu yang terjadi tanpa mengandung hikmah dan makna, karena dunia dimiliki oleh sutradara yang Maha Sempurna...
Saya harap teman saya ini akan menjadi sosok yang lebih baik dan lebih paham akan makna dari hidup ini. Ada orang yang baik dan ada orang yang jahat. Ada orang yang menyayangi kita dan ada pula yang membenci kita...


Dedicated to: my bestfriend “AJI SANTOSO”

Tidak ada komentar: