Selasa, 30 April 2013

BELIEF

You’ll never know that i’m the one and only girl who cares and worries about you. All night i just wasted my time to think aout you, i was afraid that everybody would hate you. Eventhough no one cares about that, but i’m the only girl to try doing something. I’m stupid? Yes i am. The stupid one who knows about you, tryin’ to make you happy. The stupid one who believes in you. Eventhough a thousand insulting comes to you. I’m still stay in you. But someday, if i have found the man can understand me, you would be the great one ever in my life.

DEJA VU


Aku tak pernah mengira...jika aku akan berhadapan denganmu, tepat didepanmu. Tersenyum manis dan bercengkrama denganmu. Kau menatapku tajam, sangat tajam. Persaan sedih yang menbendung, mengalir begitu kau menatapku. 21 april 2013...hari minggu pukul 13.40, saat yang tak pernah ku duga sebelumnya. Aku berada tepat didepanmu. Saat itu perasaan bahagia menyelimuti hati. Ini tentang kisah cintaku yang tak ada ujungnya, dan hari itu seperti angin segar di panasnya padang pasir. Aku bertemu denganmu. Terharu bercampur bahagia. Kau menyapaku dan melemparkan candaan kecil padaku. Aku berada satu meja denganmu, menikmati semangkuk bakso yang menurutku rasanya biasa saja, tapi terasa begitu nikmat. Betapa dahsyatnya kau mempengaruhi separuh hidupku. Entah ini akan berhenti dimana, tapi hari itu tak bisa aku jelaskan betapa bahagianya aku. Penantian selama empat tahun lebih, seolah terjawab dengan pertemuan singkatku denganmu untuk pertama kalinya. Dan tempat itu akan menjadi saksi bersejerah antara aku dan dirimu. Kisah cintaku yang sangat panjang dan rumit...aku tak berharap lebih padamu. Aku yakin...Allah mempunyai rencana yang lebih baik dari yang sudah aku rencanakan. Tapi sungguh...kau adalah bagian terpenting dari perubahan hidupku. Walau kau tak pernah tahu...apa yang aku rasakan saat ini.
untuk laki-laki yang tak bisa kusentuh hatinya...

PUPUS


Wahai malam...kau yang akan menjadi saksi runtuhnya perasaan dihati. Aku membangunnya diatas puing-puing kepedihan...terseok-seok aku melangkah, tak dapat lepas darinya. Tancapkanlah sebilah pisau tepat didadaku...atau ambilah perasaan ini, hingga aku dapat menebar senyuman di wanginya taman bunga.
Ini aku yang mengharap senyumanmu. Aku sungguh telah dibuai kehadiranmu, waktu yang berputar tak begitu singkat. Hingga kau memberikan luka yang amat dalam. Aku memang terlalu naif akan semua angan yang kubuat. Bahkan anjing pun akan menggonggong di malam hari menantikan sosok asing yang datang. Begitu pula aku...kau tampak asing dimataku. Bayangan gelap menyelimuti kalbu, tak tau arah akan kemana menuju. Sungguh aku telah hancur bagai kayu yang dilalap api, hingga kau hanya bisa melihat abu ku saja. Kau tiup perlahan ke udara, bertebaran disapu angin, mengikuti tempat persinggahan terakhir.

Senin, 01 April 2013

AKU DAN AKU

sebenarnya ini tentang bagaimana aku harus banyak belajar memahami karakter orang lain. sungguh sulit jika harus mengalahkan egoku yang begitu besar. tetapi ada kalanya aku memang harus menempatkan posisi yang tepat saat ini. mengingat semua kebaikan yang telah kau berikan dalam setiap langkah kehidupanku. sungguh sulit dan teramat sulit...


ini tentang bagaimana aku harus melangkah hati-hati dalam bertindak, tak semuanya berjalan sesuai rencanaku. semua telah matang tersusun rapih, tapi nyatanya aku harus berusaha keras menapaki terjalnya kehidupan. walau kadang sakit yang aku rasakan...
kau orang yang begitu baik, tak sepantasnya aku berlaku egois padamu. entah aku bisa bertahan seperti ini dalam waktu yang lama atau aku akan menjauh dengan egoku?
ini tentang aku dan kesendirianku. menjalani semua dengan rasa hampa, tak ada yang mengisi kekosongan dalam setiap lukaku. terkadang aku menebarkan senyum yang begitu pahit didalam. tetapi sebenarnya aku sedang terjatuh menahan sakit yang teramat dalam...

***AKU DAN AKU