Minggu, 15 Juni 2014

Angin adalah BAYU

sudah terlalu lama  hidup ini, entah tidak hanya aku yang bosan, mungkin Tuhan juga bosan mendengar kisah-kisah konyol ini. kisah yang tak berujung bahagia. entah kisah yang ini akan menjadi kisah terakhir yang menyedihkan atau tidak, ya hanya Tuhan yang akan tahu jawabannya....
aku sudah terlalu bosan menjadi orang yang terlalu naif, seharusnya aku melihat realita yang ada, bukan hanya terpaku pada perasaan di hati semata...

2013... Tahun yang banyak meninggalkan kenangan,tahun yang melukiskan berjuta perasaan dari setiap kisah yang ada. April 2013, entah tanggal berapa tepatnya. ada sekelompok laki-laki yang entah darimana, tiba-tiba salah satu dari mereka masuk menjadi bagian dari kisahku. ya pertemuanku dengannya cukup mengagetkan... ketika aku masih bekerja di GELC. sosoknya yang sederhana, mengenakan baju kaos bewarna merah dan dipadu padankan dengan jeans panjang. dia tidak terlalu banyak bicara seperti teman-temannya yang lain, bahkan dia sama sekali tidak ada dipikiranku, justru temannya lah yang berkesan untukku. tetapi entah kenapa, semakin lama sosoknya semakin kuat dan semakin berperan dalam kisahku. memasuki bulan Mei 2013, sifatnya yang tiba-tiba membuatku tertarik, entahlah... ia seakan tahu keadaanku, dan entahlah aku merasa dia memperhatikanku dalam diamnya. waktu semakin bergulir, komunikasi lah yang membuatku tak tahu apa-apa tentang dia. tetapi yang kulihat dia sedang duduk dengan akrab dengan seorang gadis yang ternyata adalah muridku sendiri. mereka begitu akrab dan dekat. timbullah rasa dimana aku sudah cukup untuk menyukai dia, ya...karena aku tahu dia tak punya persaan yang sama padaku. hari itu aku mulai melupakan dia. aku berpura-pura bersikap tak tahu apa-apa, tapi sebenarnya aku begitu sakit melihat keakraban mereka. hanya senyum palsu yang kulontarkan dari bibir ini, ketika teman-temannya memberikan candaan terhadap dia dan gadis itu. sungguh berpura-pura itu tidak enak. rasanya ada persaan yang begitu hebat melanda hatiku. tetapi semua orang juga tahu jika aku ini adalah wanita yang kuat, rasa yang seperti itu belum apa-apa buatku, dan tak bisa meruntuhkan kekuatanku.... tetapi pada kenyataannya aku tak sekuat itu dan tak setegar itu, ya aku hanya wanita biasa yang lemah, yang butuh uluran tangan dari seseorang.tapi hidup berkata lain..... makin lama aku mengabaikannya, makin ada yang menusuk di hati...

entah hari apa itu.... tiba-tiba temanku berkata bahwa dia ingin lebih mengenalku dan ingin meminta pin BB ku. entah aku tak bisa menggambarkan perasaanku saat itu.bahagia atau harus sedihkah aku? disatu sisi gadis yang dekat dengannya adalah muridku, dan dia selalu bercerita soal kegalauannya terhadap dia. alangkah kejamnya aku.... tetapi temanku bilang dia sudah tak dekat lagi dengan gadis itu dan dia hanya menganggap gadis itu sebagai teman. rasanya aku tak bisa menggambarkan perasaanku saat itu....

Kami mulai dekat, sapaan pertama  dari BBM olehnya..... sampai aku terasa sangat dekat dengannya. perhatian yang selalu aku berikan padanya, itu sangat tulus. entah dia merasakannya atau tidak, tapi aku sungguh2 menyukai sosoknya. seperti ada tali yang amat kuat mengikat perasaanku saat itu. aku ini bodoh atau apa? padahal aku tahu dan sangat tahu dia mendekati banyak wanita, tetapi mengapaaku masih mengharapkannya? dan mengapa aku masih menyukainya. keburukannya, aku tahu itu.... tapi aku berusaha keras untuk mengubah semua itu, semata-mata karena aku tulus menyukainya.ah.... bullshit, ya....tapi itu yang aku rasakan. dan bahkan dia takkan pernah tahu bahwa setiap hari aku mengkhawatirkannya, aku memikirkannya dan aku berusaha untuk tahu tentang semua yang ia rasakan.... tapi yang aku dapat? tak ada... sudah 1 tahun aku dekat dan mengenalnya, tapi perasaanku tak pernah berubah... ya aku masih menyukainya. keegoisannya, pengabaiannya, dan... perasaanku yang tak jelas untuknya. Tuhan... aku memang terlalu naif dengan perasaan ini. sampai sekarang tak ada kejelasan tentang perasaan dan kedekatan kami. berjuta pertanyaan yang ingin sekali aku tanyakan padanya.... tapi aku sudah tahu, takkan ada jawaban yang pasti akan aku dapat darinya. maaf... jika aku menyukainya, dan maaf jika aku selama ini waktuku hanya aku berikan untuk memikirkan dia dan berusaha selalu ada untuknya. tapi satu hal yang pasti, dia takkan pernah tahu itu.... 

aku memang terlalu bodoh... aku selalu mencari tahu tentang dia, mengecek seluruh akun sosialnya.... hanya berusaha ingin tahu apa yang sedang ia lakukan atau pun rasakan. tapi itu dulu..... sekarang aku harus bangkit dari mimpi panjangku, aku harus melangkah....

saatnya aku harus melupakan dia, lagipula dia sekarang sudah punya pacar. perhatianku tak berarti lagi buatnya... dan kehadiranku hanya sebagai intermezzo saja dalam hidupnya. sampai kapanpun dia takkan pernah bisa mempunyai perasaan yang sama sepertiku. maaf jika aku sangat menyukaimu... dan maaf jika aku sempat menempatkan namamu dihatiku...
sekarang aku harus fokus pada tujuanku yang dulu sempat tertunda, ambisi dan cita-cita harus kugapai. dan aku harus membuka pintu hati untuk orang yang mau masuk dan menutupnya kembali hanya untuk namanya. dan aku yakin akan ada sosok yang mengganti namanya dihatiku... akan ada seorang laki-laki yang akan serius untukku dan menghabiskan waktu hanya untuk memikirkanku...

maaf jika aku berubah... sebenarnya sangat sakit.... harus mengabaikanmu, harus berpura-pura tak peduli padamu.... sebenarnya aku tak bisa, tapi ini adalah langkah awal untuk melupakanmu...
aku yakin Tuhan punya maksud mempertemukan aku padamu, walaupun kau sama sekali tak bisa jadi bagian dari hidupku...
terima kasih atas waktunya, terimakasih atas izin untuk menyebutkan namamu di setiap doaku, terima kasih atas kesempatan untuk pernah dekat deganmu, untuk membolehkanku memberikan perhatian, rasa, dan waktu.... terima kasih atas cerita dan sapaan2 konyolmu padaku, terimakasih sudah sempat memberikan perhatian sedikit padaku, tetapi itu sangat berarti buatku. 

terima kasih atas 1 tahun yang indah ini.... dan maaf aku harus menjauh darimu....
semoga Allah melindungimu, semoga kau kau selalu diberikan kebahagiaan dan semoga wanita yang sekarang menjadi pacarmu adalah wanita yang baikdan membuatmu bahagia....

aku tutup kisah kita.... suatu saat jika kita dipertemukan lagi, aku yakin kita kan bertemu di waktu, tempat dan keadaan yang lebih indah...
senang bisa mengenalmu.....

***
senja yang datang menutupi usia siang... kau hembuskan angin segar di sela-sela rasa yang begitu hebat
aku menepis semua kisah yang terukir diatas dasar kehidupan
menggoreskan luka yang dalam dihati
rintihan hujan menghempas ramahnya alur malam yang menggariskan sisa-sisa kehidupan
hai anginku... dinginmu membawa kesejukkan, kau yang menjatuhkan setiap dedaunan yang kering hingga kau bawa ia disudut-sudut kehidupan terakhir dan lalu terabaikan...


***
itulah kisah kita.... tetapi benar
DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN (Tere Liye)

Tidak ada komentar: