Halo
selamat malam....
Saya
ingin sekali menulis surat untuk sahabat saya yang jauh..
Tiba2
saja saya teringat padanya
Kau
bilang kau akan menemaniku sampai aku menemukan pendamping hidupku...tapi
nyatanya kau bohong. Kau mematahkan janjimu padaku.
Aku
sangat kecewa dengan kenyataan ini. Aku belum menemukan pendamping hidupu,
tetapi kau meninggakanku. Aku sangat sedih sekali....disaat seperti ini, disaat
aku butuh seorang teman, kau malah acuh padaku. Saat aku mengunjungimu, kau
hanya diam, saat aku menceritakan semua yang aku alami padamu, kau tetap saja
diam.
Jujur
aku kecewa, sangat kecewa. Sepulang dari mengunjungimu, aku menangis. Aku
mengadu pada ibuku tentang semua perlakuanmu padaku. Jujur aku tak tahu harus
berkata dengan siapa lagi kecuali dengan ibuku. Maaf jika sekarang aku terlihat
manja saat kau bersikap begini kepadaku. Dan aku masih ingat sekali, pertama
kali kau mengajari aku bermain sepeda, itu semasa SMP. Dimana setiap teman
mengejekku karena aku tak bisa main sepeda, dan disaat itulah kau mati2an
mengajariku mengayuh sepeda, dan sempat kau terjatuh karena girangnya melihat
aku yang akhirnya berhasil menaklukan roda dua itu. Disaat itu aku bahagia
sekali. Oh iya...aku juga ingat semasa SMA, kau sempat menonjok muka seorang
anak laki2 yang mengejekku sepulang sekolah. Sampai akhirnya kau dipanggil
dikantoer dan dapat surat peringatan karena sudah mnonjok muka anak guru MTK
saat itu. Disaat itu aku menyadari kau sangat sayang padaku, aku sangat
menghargai rasa sayangmu padaku. Dan kau masih ingat tidak Saat aku berpacaran
dengan orang yang berinisial “F” ? kau marah sekali dan mengancamku untuk putus
darinya. Tapi aku menolaknya dengan alasan kau terlalu mencampuri urusanku,
padahal aku tahu maksudmu baik. Karena nyatanya F itu players, sampai pada
akhirnya aku menangis dan mengadu padamu bahwa F selingkuh dengan orang lain
dan sudah menikah. Kau memang sangat hebat, instingmu kuat. Dan sampai sekarang
aku belum sempat bertanya darimana kau tahu tentang F. Hmmm...kau selalu tahu
semua tentang aku dan akau selalu ada untukku. Tetapi aku tak pernah tau
tentanmu, bagaimana kedaan mu, perasaanmu dan lain2, aku tak pernah tau tentang
kau. Aku baru menyadari bahwa aku tak pernah mempedulikanmu. Aku kejam ya
padamu? Tetapi pada saat hari kelulusan...kau berubah total. Kau tidak lagi
hangat padaku, tidak mempedulikan aku dan tidak menatap kearah mataku. Aku
sangat marah padamu, karena dihari yang membahgiakan bagiku, kau...untuk
pertama kalinya mengacuhkan aku. Aku mengais sejadi2nya. Aku tak tahu apa
salahku. Aku seolah olah melakukan hal yang tak bisa kau maafkan. Kau membuatku
gila saat itu. Hingga pada akhirnya kau tersenyum padaku diatas kesedihanku
yang mendalam. Untuk pertama kalinya pula kau meninggalkan aku untuk
selamanya....
Kini kau
hanyalah sebuah kenangan...aku hanya bisa menagis diatas batu nisan yang
terukir namamu....
Gone too
soon
Fajar
Ardiansyah
My love
is only for u bud...
You’re
the bestfriend i’ve ever had
Tidak ada komentar:
Posting Komentar