Hari ini saya terharu sekali
dengan seorang pengemis jalanan yang ternyata menggugah hati saya. Bukan karena
saya kasihan padanya, tapi karena dia menyelamatkan nyawa seekor kucing di
jalanan yang hampir dilindas mobil. Bertahan dengan satu kakinya, ia tertatih
mengacungkan tangannya, dan nekat menyetop mobil, dan akhirnya merangkul kucing
yang berada ditengah jalan lampu merah. Entah darimana kucing itu berasal. Tapi
yang jelas pengemis yang hanya memiliki satu kaki itu menyelamatkan nyawa
seekor kucing. Saya sangat terharu hari ini....jika saya melihat pengemis yang
kakinya tinggal satu itu tetap bisa bertahan dengan mengemis dijalanan,saya
sangat kagum sekali. padahal dengan
umurnya yang tidak muda lagi. Ia wajib menikmati hidup yang layak....bukan
berada dijalanan dengan mengemis....saya menyesal, karena saya sering mengeluh
pada Tuhan akan kehidupan saya yang saya pikir serba kekurangan dan tidak
sempurna. Tapi nyatanya hari ini seorang pengemis itu membuka mata hati saya
dan menyadarkan saya bahwa hidup saya lebih baik darinya....
Jadi teringat kejadian
beberapa hari lalu....seseorang yang menurut saya sangat tolol....
AJI SANTOSO
Orang yang menurut saya sangat
bodoh didunia ini. Pengemis yang hanya satu kaki saja tetap bisa bertahan hidup
dijalanan, sedangkan dia yang mempunyai anggota tubuh lengkap, mahasiswa,
educated person, smart dan dewasa tiba2 bersikap selayaknya anak kecil dan
berpikir pendek. Entah setan apa yang sedang merasukinya saat itu. Tiba2 kata
“lebih baik aku mati” terlontar dari bibirnya. Galau? Saya rasa lebih dari
galau. Masalah yang saya pikir kecil, malahan sangat2 kecil dan saya kira ada
solusinya, bisa membuat dia menjadi bodoh. Satu kata itulah yang pantas untuk
dia saat itu. Dia merasa masalahnya lah yang paling besar didunia ini dan dia
merasa seolah2 dia adalah orang yang paling menderita didunia ini. Saya kira
dia buta. Buta hatinya, buta pikirannya, dan buta segalanya. Dia tidak melihat
semua yang ada disekitarnya, banyak orang yang lebih menderita darinya dan
bahkan menghadapi masalah besar darinya, tetap bisa bertahan hidup. Contohnya
pengemis yang saya temui hari ini, tuhan hanya memberikan satu kaki padanya dan
menakdirkan dia menjadi seorang pengemis. Tapi dia tetap bisa bertahan dan
bahkan membagi kebahagiaan dengan siapa pun disekitarnya, termasuk kucing kecil
yang nyawanya diselamatkan. Sedangakan Aji, dia seorang mahasiswa, cerdas,
berwawasan luas, mempunyai keluarga, adik yang lucu. Saya rasa jauh sekali jika
kita membandingkan kehiupannya dengan sang pengemis. Banyak orang didunia ini
yang hidupnya tidak beruntung, tetapi mereka berusaha mungubah
ketidakberuntungannya menjadi sesuatu yang berharga. Aji...masalah hanya
seujung kuku, tidak sebesar masalah saudara kita yang kehilangan keluarganya
karena bencana alam, tidak seperti anak2 atau orangtua yang harus mengemis
dijalanan untuk bertahan hidup, tidak seperti wanita yang terpaksa menjual
dirinya karena faktor ekonomi atau menjadi korban pemerkosaan, atau tidak
seperti teman saya Ukhti yang kehilangan kedua orangtuanya dan terpaksa harus
mengasuh adik2 kecilnya. Kau mempunyai segalanya, orangtua yang lengkap,
pendidikan yang baik, karir yang bagus, pacar yang sayang padamu, serta kau
adalah guru yang mengagumkan. Jika kau merasa kau adalah orang yang paling menderita
didunia ini, bukankah itu terlalu kejam jika dibandingkan dengan keadaan orang
yang lebih tidak beruntung darimu. Jangan melihat keatas, tapi lihatlah
kebawah. Banyak orang yang lebih tidak beruntung dan lebih menderita darimu.
Berterima kasihlah pada ia yang melukaimu, karena ia telah membuatmu kuat dan
berterima kasihlah pada ia yang membencimu, karena ia telah mengasah
ketegaranmu. Mengapa Tuhan memberimu cobaan, karena Tuhan percaya akan dirimu
yang bisa menyelesaikannya. Tak ada sesuatu yang terjadi tanpa disengaja, dan
tak ada sesuatu yang terjadi tanpa mengandung hikmah dan makna, karena dunia
dimiliki oleh sutradara yang Maha Sempurna...
Saya harap teman saya ini akan
menjadi sosok yang lebih baik dan lebih paham akan makna dari hidup ini. Ada
orang yang baik dan ada orang yang jahat. Ada orang yang menyayangi kita dan
ada pula yang membenci kita...
Dedicated to: my bestfriend
“AJI SANTOSO”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar