perubahan besar yang tak pernah ku kira sebelumnya... membuatku menyadari betapa beruntungnya aku
Minggu, 06 Januari 2013
Rapuhnya aku
Ada kalanya aku harus mengakui betapa lemahnya diriku. Perasaan kosong
ini semakin menggangguku. Tak ayal aku berjalan pada persimpangan yang tak ada
ujungnya. Sungguh aku pun ingin mengeluh dan memupuk kecewaku. Aku tak lebih
dari debu yang berterbangan disapu angin malam. Ketika kau menoleh kebelakang,
aku tersenyum tegar dan berkata aku kuat. Tapi aku layu, hingga suatu saat aku
akan terhempas mengikuti kemana aku akan terbuang. Mungkin kau menilai aku
begitu jahat dan kejam. Aku memberimu kesempatan agar kau bisa berlabuh pada
orang yang tepat, tetapi bukan aku. Aku membiarkanmu mandiri dan berubah
menjadi sosok yang hebat. Sungguh perasaan ini aku tuangkan karena aku sangat
menyayangimu. Dan suatu saat kau akan menyadari bahwa aku benar-benar peduli padamu.
Dan mungkin aku tak ada lagi disini dan berada disampingmu. Kelak kau akan
mempunyai kehidupan sendiri, begitu juga denganku. Entah waktu akan
mempertemukan kita kembali atau tidak. Dan mungkin juga aku telah menjadi abu...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar